DESIGN GRAFIS



MEDIA GRAFIS

Desain grafis merupakan suatu bentuk deni lukis terapan yang memberikan kebebasan kepada perancang untuk memilih, menciptakan, atau mengatur elemen rupa di atas suatu permukaan dengan tujuan untuk diproduksi dan dikomunikasikan sebagai sebuah pesan.Muhammad Suyanto (dalam buku Pengantar Desain Grafis, 2017) mengatakan bahwa desain grafis didefinisikan sebagai “aplikasi dari keterampilan seni dan komunikasi untuk kebutuhan bisnis dan industri”. 

Sejalan dengan Suyanto, dalam situs www.aiga.com, Jessica Helfand mendefinisikan desain grafis sebagai kombinasi kompleks antara kata, gambar, angka, grafik, foto serta ilustrasi yang menghasilkan sesuatu yang khusus, sangat berguna, mengejutkan, subversive, atau sesuatu yang mudah diingat.

Jadi dapat disimpulkan bahwa desain grafis merupakan suatu bentuk komunikasi visual yang tercipta oleh kombinasi kompleks antara kata, gambar, angka, grafik, foto serta ilustrasi dengan tujuan sebagai penyampai suatu pesan.

Contoh Media Grafis:


Prof. Dr. Yusufhadi Miarso,M.sc ,Generasi pertama yang mempelopori perkembangan teknologi pendidikan di indonesia, Tahun 1968 Prof.Yusufhadi ditarik dari malang sebagai tim penyusun Repelita 1 melakukan penelitian dan juga mendampingi tim dari UNESCO untuk memberikan saran perencanaan pendidikan, karena pada masa itu orang-orang di indonesia belum banyak yang menguasai hal tersebut. (K5)



5 Alasan Memilih Jurusan Teknologi Pendidikan

1. Cocok untuk yang mempunyai hobi di bidang teknologi

Teknologi dan pendidikan adalah dua hal yang jika digabungkan bisa menciptakan suatu solusi untuk berbagai masalah. Untuk yang punya ketertarikan dalam bidang pendidikan dan teknologi praktis, jurusan ini harus menjadi prioritas utama. Kesukaanmu pada teknologi tidak akan terbuang sia-sia apabila kamu bisa memanfaatkannya untuk kelancaran proses belajar mengajar dan pengembangan kurikulum yang tepat guna.

2. Belajar penggunaan teknologi untuk Pendidikan

Sesuai dengan namanya, teknologi pendidikan belajar penggunaan teknologi untuk tujuan pendidikan. Hampir 20% mata kuliah yang disampaikan merupakan mata kuliah TIK. Kita akan belajar mata kuliah yang berhubungan dengan teknologi untuk pendidikan, mahasiswa teknologi pendidikan akan mendapatkan mata kuliah seperti fotografi, videografi, belajar animasi, desain grafis hingga editing foto dan video.

3. Prospek kerja yang luas

Tidak hanya di bidang pendidikan,tetapi juga bisa memilih berkarir di bidang yang lain. Terutama bidang yang berhubungan dengan teknologi dan komunikasi.

4. Mengembangkan kurikulum dan media

Mahasiswa jurusan teknologi pendidikan dipersiapkan untuk bisa mengembangkan kurikulum pendidikan sehingga diharapkan bisa mencari solusi atas kekurangan kurikulum dan media pembelajaran yang diterapkan saat ini.

5. Berperan dalam Pendidikan Indonesia

Menjadi lulusan sarjana teknologi pendidikan yang berperan dalam pembuatan kurikulum berarti Kamu ikut berperan dalam pendidikan di Indonesia secara langsung. (K5)


Karakter yang dibutuhkan oleh mahasiswa tekpend adalah sebagai berikut

1.    Senang menganalisis

Pada Prodi teknologi pendidikan sering ditemukan mata kuliah yang membutuhkan analisis secara mendalam pada suatu itu topik. Oleh karena itu, diperlukan karakter yang senang dalam menganalisis suatu kasus.

2.    Keterampilan interpersonal

Pada program studi teknologi pendidikan dibutuhkan karakter yang memiliki keterampilan yang multitalenta karena pada dasarnya teknologi pendidikan merupakan program studi yang dapat masuk ke segala bidang seperti desain, mengajar, komunikasi, dan it.

3.    Rasional

Maksud dari kata rasional adalah dapat berpikir dengan jernih dan logis sesuai dengan fakta yang ada di lapangan.

4.    Tekun

Tekun atau giat merupakan karakteristik yang harus dimiliki oleh setiap mahasiswa karena jika tidak tekun maka mahasiswa akan Tertinggal.

5.    Detail

Mahasiswa teknologi pendidikan harus detail dalam menganalisis sebuah kasus. Jika tidak mendetail akan menimbulkan keragu-raguan karena Prodi teknologi pendidikan selalu mengambil materi berdasarkan fakta di lapangan.

6.    Cermat

Mahasiswa teknologi pendidikan Harus cermat dalam melakukan studi kasus terutama dalam menganalisis. Kecermatan diperlukan sebagai kompetensi yang diperlukan dalam menganalisis sebuah kasus.

7.    Berpikir kritis

Perlu diketahui berpikir kritis merupakan kompetensi inti yang perlu dimiliki oleh setiap mahasiswa di Indonesia. Mahasiswa Harus berpikir kritis agar bisa membimbing masyarakat dalam hal mengatasi permasalahan yang ada.

8.    Senang meriset

Mahasiswa teknologi pendidikan Harus Memiliki kemampuan untuk mereset data atau mencari atau mencoba-coba sesuatu untuk inovasi teknologi kedepannya. (K5)


Prospek Kerja Teknologi Pendidikan

1. Spesialis Teknologi Pendidikan  

2. Koordinator Instruksional

3. Pelatih Perusahaan

4. Konsultan Pendidikan

5. Spesialis Pendidikan Jarak Jauh

6. Konsultan Teknologi Akademik

7. Software Developer

8. Perancang Materi Pelatihan

9. Perancang Kursus

10. Spesialis Media

11. Bekerja di Stasiun Pertelevisian

12. Tenaga Pengajar Guru atau Dosen (K5)


5 Kawasan Teknologi Pendidikan

a. Kawasan Desain

Desain adalah proses untuk menentukan kondisi belajar, tujuan desain ialah untuk menciptakan strategi dan produk pada tingkatt makro, seperti program dan kurikulum, dan pada tingkat makro, seperti pelajaran dan modul.

b. Kawasan Pengembangan

Kawasan pengembangan berakar pada produksi media pengmbangan adalah proses penerjemahan spesifikasi desain kedalam bentuk fisik, kawasan pengembangan mencakup banyak variasi teknologi yang digunakan dalam pembelajaran.

c. Kawasan Pemanfaatan

Pemanfaatan adalah aktivitas menggunakan proses dan sumber belajar, dengan demikian pemanfaatan menurut adanya penggnaan, disiminasi, difusi, implemantasi, dan pelembagaan yang sistematis.

d. Kawasan Pengelolaan

Ada empat kategori dalam kawasan pengelolaan, yaitu pengelolaan proyek, pengelolaan sumber, pengelolaan sistem penyampaian, dan pengelolaan informasi.

e. Kawasan Evaluasi

Evaluasi adalah proses penentuan memadai tidaknya pembelajaran dan belajar. Dalam kawasan evaluasi terdapat empat kategori, yakni analisis masalah, penelitian acuan-patokan, evaluasi formatif, dan evaluasi sumatif. (K5)

 KLASIFIKASI MEDIA PEMBELAJARAN

 

Multimedia merupakan suatu sistem penyampaian dengan menggunakan berbagai jenis bahan belajar yang membentuk suatu unit atau paket, salah satunya contohnya yakni model belajar yang terdiri atas bahan cetak, bahan audio, dan bahan audio visual. Multimedia memliki lebih dari satu media konvergen, bersifat interaktif, dan mandiri (mudah & memiliki kelengkapan isi).

Dalam Pemanfaatan di proses pembelajaran, multimedia dapat menghilan gkan kebosanan siswa karena dapat memililiki pengalaman beragam dari segala media, sehingga sangat baik digunakan untuk kegiatan belajar mandiri. (K4)


Media audio adalah alat media yang isinya mengandung pesan secara auditif, sehingga hanya dapat diterima melalui indera pendengaran saja. Pemanfaatan media audio dalam pembelajaran dapat sangat membantu kegiatan belajar pada siswa yang memiliki gaya belajar auditif. (K4)

Sifat khusus yang dimiliki audio yakni:

1)      Mengenalkan suara

2)      Personal

3)      Satu arah

4)      Mampu mengubah daya imajinasi

Media Video adalah media yang berisi gambar bergerak atau gambar hidup yang disertai dengan suara. Media Video dapat menjadi media alternatif yang dapat digunakan dalam proses pembelajaran karena dapat menampilkan hal yang terbatas oleh jarak dan waktu.

Dalam penggunaannya pada proses belajar mengajar media video cenderung diartikan sebagai alat-alat grafis, photografis, atau elektronis untuk menangkap, memproses, dan menyusun kembali informasi visual atau verbal. Media video dapat melatih siswa untuk dapat mengembangkan daya imajinasinya dan merangsang partisipasi aktif dalam proses pembelajaran. (K4)


Media grafis merupakan salah satu media visual yang membutuhkan keterampilan khusus dalam pembuatannya, baik dari segi warna, gambar, dan simbol untuk memperjelas pesan yang akan disajikan. Media grafis seringkali menjadi media alternatif yang digunakan dalam proses pembelajaran karena dapat menampilkan hal yang terbatas oleh jarak dan waktu serta dapat menarik perhatian peserta didik untuk lebih fokus pada proses pembelajaran. (K4)

Media sederhana merupakan suatu alat bantu penyaluran pesan yang tidak berbasis teknologi. Walaupun tidak berbasis teknologi dan proses pembuatanya yang lama, media ini menjadi media yang seringkali digunakan karena bahan yang digunakan mudah di dapat dan harganya terjangkau. Media sederhana ini dapat berupa gambar, grafik, bagan, realia, poster, dan sebagainya. (K4)


Comments

Popular Posts